Fotoahmadsaefurrohman/ekspres SEMARANG (kebumeneksprescom)- Bupati Kebumen nonaktif, Mohammad Yahya Fuad rela dan ikhlas apabila majelis hakim memutuskan untuk mencabut hak politiknya untuk beberapa waktu tertentu. Bahkan alumnus Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjadjaran tersebut secara tegas mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Hal itu disampaikannya dalam pledoi (pembelaan) pribadi, atas perkara dugaan korupsi terkait suap sejumlah proyek di daerah Kebumen yang menjeratnya, dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (). Pantauan koran ini, ada yang berbeda dengan persidangan kali ini. Dec 26, 2011 Pina Nidan KarateForLifeOrg. Unsubscribe from KarateForLifeOrg? Rating is available when the video has been rented. This feature is not available right now. Please try again later. Selain sejumlah kerabat yang selalu mendampinginya saat persidangan, kemarin terlihat ibu kandung Yahya Fuad, Hj Siti Nurrurohmah ikut hadir. Yahya mengawali nota pembelaan pribadinya, dengan menceritakan proses terpilihnya sebagai Bupati dan terpilih kemudian. Awalnya, Yahya mengaku tidak berminat sama sekali menjadi orang nomor satu di Kebumen. Bahkan, awalnya keluarga termasuk ibu kandungnya tidak mengijinkan dia maju. Namun desakan tokoh masyarakat dan tokoh Agama Kebumen akhirnya membuat Yahya luluh. Hingga akhirnya, Yahya mendaftar di detik-detik terakhir pendaftaran. Bahkan kemudian terpilih sebagai Bupati Kebumen periode 2016-2021. Namun, baru dua tahun menjabat, dia malah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yahya pun sepertinya menyesal dengan keputusan maju sebagai bupati yang awalnya diniati untuk ibadah itu. 'Kalau saya tidak mendaftar mungkin saya tidak duduk disini sebagai terdakwa. Awalnya saya tidak berminat mendaftar jadi Bupati karena menurut saya lebih menguntungkan menjadi teman Bupati dibandingkan jadi Bupati. Dan juga dari keuntungan secara duniawi (sebagai Bupati) sangat tidak menarik. Karena pengalaman saya dua tahun menjadi bupati, pendapatan saya hanya Rp 36 juta perbulan gaji, insentif dan honor,' ujarnya. Jumlah itu menurutnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sosial sebagai seorang Bupati yang harus bersentuhan dengan masyarakat. Hingga kemudian, Yahya mengungkapkan harus nombok setiap bulan Rp 50 juta dari uang pribadinya demi menjaga harkat martabat Bupati Kebumen. Tak hanya itu, saat masyarakat mengeluhkan banyak jalan yang rusak, sebagai Bupati dia mengaku tak bisa tinggal diam. Langkah mengupayakan dana pusat turun dilakukan, baik melalui jalur formal maupun non formal. Sampai akhirnya ada tawaran dana DAK 100 miliar dari anggota DPR RI. Namun syaratnya harus mengeluarkan fee sebesar 5 persen. Meski dengan terpaksa, Yahya kemudian menyanggupi. Dia lantas menawarkan kepada sejumlah pengusaha di Kebumen untuk berpatungan mencari fee sesuai yang diminta. Menurutnya, itulah salah satu kesalahannya sehingga kemudian menjadi tersangka KPK. Adapun kesalahan kedua, kata Yahya, dia menerima uang dari mantan timsesnya, Hojin Ansori, pada Desember 2016. Namun, Yahya berpendapat, uang itu diberikan pada saat dia belum menjadi Bupati karena belum dilantik. Uang itu sebagai pengganti uang fee proyek yang dirintis sejak tahun 2014 atau saat masih sebagai pengusaha 'Karena saat itu (akhir 2016) saya terpilih sebagai Bupati maka proyek saya berikan kepada Hojin Ansori karena saya tidak ingin terlibat lagi dalam hal semacam ini. Jadi itu murni transaksi antar pengusaha,' katanya. Kesalahan ketiga yang diakui Yahya Fuad, yakni memberi ijin kepada mantan timsesnya Barli Halim untuk memungut uang bina lingkungan (bilung). Menurutnya, adanya bilung berasal dari inisiatif Barli Halim. Bilung, sudah berlangsung sejak tahun 2011 dan sudah menjadi 'tradisi' dengan tujuan untuk membuat situsai Kebumen kondusif. Yahya menyatakan dan terungkap di persidangan, tak menerima uang sepeserpun untuk bilung yang mengalir kepada unsur Muspida seperti Sekretaris Daerah, Kapolres hingga wakil Bupati itu. Juga dalam kebijakan seperti SOTK dan kebijakan lain, Yahya menyatakan tak ada aliran uang kepadanya. Karena niatnya membangun pemerintahan yang bersih di Kebumen Pun demikian saat sejumlah mantan timsesnya bermain proyek pendidikan di Dinas Dikpora, Yahya mengaku tidak tahu serta tak ada laporan. Mantan timsesnya bertindak di luar kontrolnya. Wondershare all my music for mac keygen generator ableton live 9.
0 Comments
Leave a Reply. |